Kamis, 05 Desember 2013


Metode Membaca dan Menulis Permulaan di SD
A.    Metode Membaca Permulaan

1.    Metode Abjad
Anak-anak diperkenalkan dengan huruf-huruf secara alphabetis. Huruf-huruf tersebut dihafalkan dan dilafalkan anak sesuai dengan bunyinya menurut abjad. Setelah tahapan itu, anak-anak dikenalkan dengan suku kata dengan cara merangkaikan beberapa huruf yang sudah dikenalnya. Proses selanjutnya yaitu mengenalkan anak-anak kalimat sederhana.
Setiap tahapan diupayakan mengikuti prinsip spiral (dari yang mudah ke yang sulit), komunikatif (bahasa sehari-hari anak), kontekstual (sesuai dengan lingkungan terdekat anak), dan konstruktivisme (pengalaman berbahasa anak).
2.    Metode Eja/ Metode Bunyi (Spelling Method)
Metode ini hamper sama dengan metode abjad. Perbedaannya terletak pada sistem pelafalan abjad atau huruf.
3.    Metode Suku Kata (Syllabic Method)
Metode ini diawali dengan pengenalan suku kata seperti ca, ci, cu, ce, co, da, di, du, dan lainnya. Suku Kata tersebut kemudian dirangkai menjadi kata-kata yang bermakna.
4.    Metode Kata (Whole Word Method)
Metode ini dimulai dengan cara memperkenalkan kata yang bermakna, fungsional, dan konstektual. Untuk permulaan sebaiknya mengenalkan kata yang terdiri dari dua suku kata terlebih dahulu. Kemudian mengenalkan suku kata tersebut dengan membaca perlahan, dan memberikan jeda pada tiap suku kata.
5.    Metode Kalimat
Metode ini diawali dengan penyajian beberapa kalimat secara global. Kalimat-kalimatnya didahului dengan cerita guru atau tanya jawab yang dilakukan guru dan siswa. Penyajian metode ini dapat dibantu dengan gambar tunggal.
6.    Metode SAS (Structural, Analytic, Syntatic)
Pembelajaran dimulai dengan menampilkan satu kalimat utuh dan bermakna, setelah itu anak diajak untuk mengenal konsep kata. Kalimat tersebut diurai menjadi kata, suku kata, dan huruf. Pada tahap selanjutnya, uraian kata, suku kata, dan huruf tersebut disatukan kembali.

7.    Metode 4 tahap Steinberg (Four Steps Steinberg Method)
Menurut Steinberg (1982) ada 4 tahap dalam pembelajaran membaca permulaan, yaitu :
1.      Mengenal kata dan maknanya;
2.      Memahami kata yang dibacanya;
3.      Membaca frase atau kalimat; dan,
4.      Membaca teks atau wacana.

B.     Metode Menulis Permulaan
Metode menulis permulaan akan mengikuti metode yang digunakan pada metode membaca permulaan. Misal, jika guru menggunakan metode abjad pada membaca permulaan maka akan menggunakan menulis permulaan dengan metode abjad pula.
Contoh : siswa disuruh menyali huruf: a, b, c, d, dst.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar